SAMPI GERUMBUNGAN, Seni Budaya Khas Buleleng

https://doi.org/10.36663/wspah.v4i2.282

Authors

Keywords:

Sampi Gerumbungan

Abstract

Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini pada dasarnya untuk dapat mengungkap keberadaan Sampi Gerumbungan yang berada di desa Kaliasem Kabupaten Buleleng. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan beberapa metode, antara lain: dalam menentukan informan digunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling; mengumpulkan data digunakan teknik wawancara terstrktur dan pencatatan dokumen; dan dalam menganalisis data digunakan metode analisis data kualitatis dengan tiga tahap, yaitu menreduksi data, mendisplay data dan menarik simpulan dan verifikasi. Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka hasil penelitian yang diperoleh, sebagai berikut: (1) asal-usul berkembangnya seni budaya Sampi Gerumbungan di desa Kaliasem berawal dari hasil kreativitas para petani setelah mereka panen raya. Hal ini dilakukan oleh petani diperkirakan mulai tahun 1923.  Dan dalam perkembangan berikutnya pementasan Sampi Gerumbungan ini tidak saja terkait dengan pertanian melainkan berimbas pula pada bidang parawisata, karena dimanfaatkan oleh pemerintah Buleleng sebagai salah satu paket wisata di Buleleng, sehingga sampai saat ini ada kelompok-kelompok Sampi Gerumungan di Buleleng. (2) Nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya Sampi Gerumbungan, antara lain: a. nilia seni/keindahan, b. nilai budaya, c. nilai sacral dan d. nilai ekonomis. (3) Peralatan yang digunakan dalam Sampi Gerumbungan, antara lain: a. Uga; b. Samped, c. Kunali, d. Lampit, e. Tali Tengen, f. daun lampit, g. pelayah, h. Gelang Gongseng, i. Gerumbungan, j. Pecut dan k. Pengatik. (4) Keberadaan sampi Gerumbungan dewasa ini mengalami perubahan dan peningkatan kualitas dilihat dari tempat pelaksanaannya, waktu pelaksanaannya, Kostum yang digunakan pada saat pementasan, kreteria pementasan dan para penikmatnya.

References

Agus Salim, (Penyunting) (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (dari Denzin Guba dan Penerapannya), Penerbit: PT. Tiara Wacana Yogyakarta.

Alwasilah, A. Chaedar (2002). Pokoknya Kualitatif, Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif, Penerbit: Pt Dunia Pustaka Jaya dan Pusat Studi Sunda, Jakarta.

Bakker, Dr. Anton & Drs. Achmad Charris Zubair (1994) Metodelogi Penelitian Filsafat, Penerbit: Kanisius, Yogyakarta.

Bryan & Jurner (2006). Agama & Teori Sosial, Penerbit: IRCiSod, Yogyakarta.

Drama Putra, I Nyoman (Editor). (2004). Bali Menuju Jagadhita: Aneka Perspektif, Penerbit: Pustaka Balipost, Denpasar.

Dasim Mathar, MA. DR. H. Moch. (2005). Sejarah, Teologi dan Etika, Agama-agama. Penerbit: Dian/Interfidei, Yogyakarta.

Gunadha, M.Si, Prof. Dr. Ida Bagus (2008-2009), Pemberdayaan Desa Pakraman, Sebagai Strategi Kebertahanan Adat, Budaya dan Agama Hindu Bali. Pembinaan Desa Pekraman, Kerja sama UNHI Denpasar & Kanwil Departemen Agama Propinsi Bali.

Kutha Ratna, SU. Prof. Dr. Nyoman (2010) Metodelogi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Nyoka (1990) Sejarah Bali, Penerbit: Toko Buku Ria, Denpasar.

Singgin Wikarman, Drs. I Nyoman, (1998). Sanggah Kamulan, Fungsi dan Pengertiannya, Penerbit: Paramita, Surabaya.

Simpen, AB. Wayan (1986). Adat Kuna, Catur Desa (Tiga Wasa, Sidatapa, Pedawa, Cempaga). Penerbit: -

Soebandi, Ktut (2008). Riwayat Merajan di Bali, Penerbit: CV. Kayumas Agung, Denpasar.

Soebandi, Ktut (1981). Pura Kawitan/Padharman dan Panyungsungan Jagat, Penerbit: CV. Kayumas, Denpasar.

Soebandi, Ktut (1983). Sejarah Pembangunan Pura-pura di Bali, Penerbit: CV. Kayumas, Denpasar.

Suasthawa Dharmayuda, SH. I Made (1995). Kebudayaan Bali, Pra Hindu, Masa Hindu dan Pasca Hindu, Penerbit: CV. Kayumas Agung, Denpasar.

Sudarsana,MBA.MM. Drs. I.B.Putu (2000). Ajaran Agama Hindu Manifestasi Sang Hyang Widhi, Penerbit: Yayasan Dharma Acarya, Percetakan Mandara sastra, Denpasar.

Sugeng Pujilaksono. (2006). Petualangan Antropologi, Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, Pnerbit: UPT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah, Malang.

Sutaba, I Made (1980) Prasejarah Bali, Penerbit: B.U Yayasan Purbakala Bali.

Tantera Keramas, Prof. Dr. Dewa Made (2008) Metode Penelitian Kwalitatif dalam Ilmu Agama dan Kebudayaan; Penerbit: Paramita, Surabaya.

Team Penyusun, (1993). Pedoman Pembinaan Umat Hindu Dharma Indonesia, Penerbit: Upada Sastra, Denpasar.

Team Penyusun, (1985/1986). Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Bali, Penerbit: Proyek Penyuluhan Agama dan Penerbitan Buku Agama (1985/1986), Pemerintah Daerah Tingkat I Bali, Denpasar.

Tim Penyusun, (2005). Pedoman Pembinaan Lembaga Keagamaan Hindu, Penerbit: Paramita, Surabaya.

Triguna, Ida Bagus Gede Yudha, (2001). Mengapa Bali Unik; Penerbit: Pustaka Jurnal Keluarga, Jakarta.

---------- (2001). Strategi Hindu; Penerbit: Pustaka Jurnal Keluarga, Jakarta.

Pendit, Nyoman S. (1995). Hindu Dalam Tafsir Modern, Penerbit : Yayasan Dharma Naradha, Denpasar.

Purwita, Drs. Ida bagus Putu, (1984). Desa Adat dan Banjar di Bali, Penerbit: Percetakan Kawi Sastra, Denpasar.

Published

2022-02-07

How to Cite

Sucita, D. N. (2022) “SAMPI GERUMBUNGAN, Seni Budaya Khas Buleleng”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(2), pp. 99-109. doi: 10.36663/wspah.v4i2.282.

Issue

Section

Articles