TRADISI GEBUG ENDE BENTUK RITUAL MEMOHON HUJAN PADA MASYARAKAT SERAYA DI DESA PATAS KABUPATEN BULELENG

https://doi.org/10.36663/wspah.v2i2.16

Authors

  • Dewa Nyoman Sucita STKIP Agama Hindu Singaraja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai hal ikhwal terkait dengan
pementasan Gebug Ende yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan memohon hujan pada
masyarakat Seraya, di desa Patas, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng. Untuk
mencapai tujuan itu digunakan beberapa metode, antara lain metode pendekatan purposive
sampling dan snowball sampling, metode pengumpulan data, wawancara dan pencatatan
dokumen dan metode analisis data kualitatif. Di samping itu, ditunjang pula oleh teori relegi
dari Koentjaraningrat. Berdasarkan hal tersebut hasil yang diperoleh sebagai berikut: 1). Lara
belakang pementasan tradisi Gebug Ende pada upacara memohon hujan adalah sejarah
kemenangan prajurit-prajurit Karangasem yang berasal dari desa Seraya berkat adanya
hujan lebat pada saat perang melawan prajurit Seleparang, sehingga setiap
kekeringan/kemarau, dilaksanakan ritual mememohon hujan selalu disertai dengan
permainan perang-perangan yang disebut Gebug Ende. 2). Upakara yang mengiringi
pementasan tradisi Gebug Ende di desa Patas, sangat sederhana, yakni berupa sesajen
atau banten. Banten yang digunakan sangat sederhana terdiri dari beberapa jenis banten
saja, yaitu canang raka, daksina, dan segehan nasi hitam putih.3). Tempat pementasan
tradisi Gebug Ende tidak harus mencari tempat suci, melainkan tepat atau areal yang luas
dan datar yang berada di wilayah atau kawasan desa Patas. Oleh karena itu, tempatnya bisa
berpindah-pindah. 4). Pakaian dan perlengkapan peserta Gebug Ende di desa Patas hanya
menggunakan 1). Destar/ikat kepala berwarna merah sebagai lambang keberanian, (2).
Kain/kamen, dipakai dengan mebulet ginting dan (3). Saput poleng, (hitam putih) sebagai
lambang rwa bhineda (baik buruk). 5).Tata cara pementasan tradisi Gebug Ende di desa
Patas dipimpin oleh seorang saya, yang diawali dengan ritual keagamaan. Selanjutnya saya
menyampai aturan permainan.

Published

2019-07-23

How to Cite

Sucita, D. N. . (2019) “TRADISI GEBUG ENDE BENTUK RITUAL MEMOHON HUJAN PADA MASYARAKAT SERAYA DI DESA PATAS KABUPATEN BULELENG”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 2(2), pp. 49-60. doi: 10.36663/wspah.v2i2.16.

Issue

Section

Articles