TINJAUAN BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA UPACARA MECARU PANYEEB BRAHMA DI DESA BANTIRAN, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN

https://doi.org/10.36663/wspah.v4i1.205

Authors

Abstract

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang berjudul: Tinjauan Bentuk, Fungsi dan Makna Upacara Mecaru Panyeeb Brahma di Desa Bantiran, Kecamatan pupuaan, Kabupaten Tabanan. Dengan tujuan sebagai berikut: 1) untuk mengetahui latar belakang dilaksanakannya Mecaru Panyeeb Brahma, 2) untuk mengetahui tata cara/ etika Mecaru Panyeeb Brahma,3) untuk mengetahui Jenis – jenis upakara yang digunakan dalam pelaksanaan Mecaru Panyeeb Brahma, 4) untuk mengetahui fungsi Mecaru Panyeeb Brahma,5) untuk mengetahui Filosofi Mecaru Panyeeb Brahma. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode antara lain: 1) Metode Penentuan Informan, dalam penentuan informan dipakai teknik purposive sampling dan snowball sampling 2) Metode Pengumpulan Data, digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, 3) Metode Analisis Data dengan teknik deskriptif, dan 4)Metode Keabsahan data dengan teknik triangulasi. Dari hasil analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1) Latar belakang masyarakat Bantiran melakukan Upacara Mecaru Penyeeb Brahma untuk mengatasi adanya gangguan dari para bhuta kala yang berupa penyakit, hama, dan segala keadaan yang
buruk. 2)Tata cara atau etika dalam melaksanakan upacara Mecaru Panyeeb Brahma adalah menggunakan busana adat ke pura, etika berbicara memakai bahasa yang umum digunakan di desa Bantiran yaitu bahasa yang sopan dan dimengerti, tata cara pelaksanaan di awali dengan pemotongan sapi pada siang hari lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan Upacara Mecaru Penyeeb Brahma. 3)Jenis – jenis upakaranya yang dipakai di sanggah cucuk: Canang daksina, canang taksu, tipat gong, tegen – tegenan gan gantung – gantungan. Caru karangan terdiri dari sangu apengarangan, lawar pengarangan, jaja apengarangan
(cacahan), arepan penganteb. 4) Fungsi pelaksanaan upacara Mecaru Panyeeb Brahma sebagai upaya untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dengan para bhuta kala dengan jalan mempersembahkan sesajen berupan banten.5) filosofis dari pelaksanaan Mecaru Panyeeb Brahma adalah cara yang dilakukan masyarakat desa bantiran untuk menetralisir pengaruh panas bumi yang disebabkan oleh para Bhuta kala sehingga masyarakat terhindar dari segala gering (bencana).

Published

2021-08-31

How to Cite

Suastini, N. N. (2021) “TINJAUAN BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA UPACARA MECARU PANYEEB BRAHMA DI DESA BANTIRAN, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(1), pp. 1-8. doi: 10.36663/wspah.v4i1.205.

Issue

Section

Articles