UPACARA PAWIWAHAN DALAM AGAMA HINDU

https://doi.org/10.36663/wspah.v3i2.74

Authors

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : pengertian, tujuan, sistem, dan rangkaian upacara pawiwahan dalam agama Hindu. Teori yang digunakan untuk mengkaji masalah pawiwahan adalah teori libido,teori gender dan teori makna. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyajian ini yaitu pencatatan dokumen yang bersumber dari buku, surat-surat resmi dan situs-situs web. Metode penyajian data yang digunakan adalah deskriptif literer. Berdasarkan analisis data dapat diperoleh hasil sebagai berikut: pengertian upacara pawiwahan adalah upacara yang sakral dimana seorang laki-laki dan perempuan mengikatkan diri secara lahir bathin sebagai suami istri untuk membangun rumah tangga yang harmonis melalui suatu upacara pembersihan secara sekala dan niskala, tujuan upacara pawiwahan ada tiga yaitu dharmasampati, praja, dan rati, sistem pawiwahan dalam kitab Manava Dharmasastra disebutkan ada delapan yaitu Brahma Wiwaha, Daiwa Wiwaha, Arsa Wiwaha, Prajapati Wiwaha, Asura Wiwaha, Gandharva Wiwaha, Raksasa Wiwaha, Paisaca Wiwaha dan dalam adat bali ada empat sistem pawiwahan yaitu sistem memadik/meminang, sistem ngerorod/ngerangkat, sistem nyentana, dan sistem kejangkepan, rangkaian upacara pawiwahan adalah sebagai berikut: menentukan hari baik, ngekeb, penjemputan calon mempelai wanita, mungkah lawang, mesegeh agung, mekala-kalaan, mewidhi widana, dan mejauman.

Published

2020-10-23

How to Cite

Ningsih, L. S. . and Suwendra, I. W. (2020) “UPACARA PAWIWAHAN DALAM AGAMA HINDU ”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 3(2), pp. 40-49. doi: 10.36663/wspah.v3i2.74.

Issue

Section

Articles