NARASI THEOLOGIS DALAM KIDUNG PANCA YAJŇA
DOI:
https://doi.org/10.36663/wspah.v3i2.52Abstract
Upacara yang berkualitas adalah upacara yang memenuhi tujuh syarat, yaitu: Sradha, Lascarya, Sastra, Daksina, Mantara dan Gita, Anasewa dan Naasmita. Dari ketujuh syarat tersebut salah satunya adalah Mantra dan Gita. Mantra adalah doa-doa yang dilafalkan oleh pemimpin (Manggala) upacara, sedangkan Gita (kidung) dilantunkan oleh seorang atau sekelompok orang yang terhimpun dalam organisasi (sekaa) Pesantian. Kidung (gita) yang dinyanyikan disesuaikan dengan jenis upacara, serta rangkaian (alur) upacara. Kidung Panca Yajnya (Gita) tersebut menguraiakan tentang berbagai manifestasi Tuhan (Hyang Widhi) yang diharapkan berkenan hadir dalam upacara yang diselenggarakan, serta berkenan menerima persembahan umatnya, serta berkenan pula menurunkan berkahnya. Sesuai dengan kitab suci Weda manifestasi Tuhan (Para Dewa) banyak jumlahnya sesuai dengan kemahakuasaan Tuhan. Secara vertikal para Dewa yang menguasai dan menjiwai alam semesta beserta isinya ini disebut Sang Hyang Tiga Sakti, dan secara horizontal yang menguasai Sembilan penjuru mata angin disebut Dewata Nawa Sanga yaitu penguasa sembilan penjuru mata angin yang diumpamakan sebagai ’Bunga Teraratai’ dengan sembilan kelopaknya dan menjadi areal stana Dewa masing masing sesuai dengan sembilan arah penjuru mata angin. Disamping itu juga secara khusus Dewa Siwa dinyatakan sebagai penguasa Tri Bhuwana.
References
Anaandakusuma, Shri Reshi, Aum Upacara Dewa Yajnya, C.V. Kayumas, 1986
Pudja, G. Bhagawad Gita (Pancama Weda). Maya Sari Jakarta, 1984.
Sabha Acarya Kota Denpasar, Dharmagita Tri Sandya, Kramaning Sembah, Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, 2009
Surada, I Made. Dharma Gita. Kidung Paῆca Yajῆa, Beberapa Wirama, Śloka, Phalawakya dan Macapat, Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Bali, 2005
Sugeng Puji Laksono, (2006)Petualangan Antropologi. Sebuah Pengantar Ilmu Antropolgi, Penerbit : UPT. Penerbit Universitas Muhammadiyah, Malang.
Tim Penyusun, Panca Yajnya, Dewa Yajnya, Bhuta Yajnya, Resi Yajnya, Pitra
Yajnya dan Manusa Yajnya. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Bali. 2005.
Titib, I Made. Theologi &Simbol Simbol Agama Hindu, Badan Litbang Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat Bekerjasama Dengan Paramita Surabaya, 2003
................................. Brahma Sutra Pengetahuan Tentang Tuhan, Paramita Surabaya, 2002.