PELAKSANAAN PUJA TRI SANDYA PADA MASYARAKAT DI DESA PAKRAMAN SUKASADA

https://doi.org/10.36663/wspah.v4i2.302

Authors

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kulitatif yang bertujuan untuk  mengetahui bagaimana bentuk, fungsi dan makna dari Pelaksanaan Puja Tri Sandya pada masyarakat di Desa Pakraman Sukasada, apa saja hambatan yang ditemui umat dalam pelaksanaan persembahyangan Puja Tri Sandya, serta solusi apa saja yang dapat diambil agar pelaksanaan Puja Tri Sandya dapat dilaksanakan sesuai anjuran yang telah ditetapkan. Informan ditentukan berdasarkan Puposive Snowball. Data dalam penelitian  ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan teknik pencatatan dokumen. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Data hasil wawancara yang didapat dikaji dengan Teori Religi, Teori Struktural Fungsionalisme, Teori Makna, Teori Fungsi dan Teori Konflik untuk mengetahui pelaksanaan Puja Tri Sandya pada masyaraka di Desa Pakraman Sukasada. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan PujaTri Sandya di Desa Pakraman Sukasada secara bersama-sama dalam kesehariannya sudah berjalan dengan baik. Namun untuk pelaksanaan yang dilakukan secara pribadi-pribadi oleh umat setiap harinya masih perlu peningkatan. Hal ini dikarenakan oleh faktor pekerjaan yang berhubungan dengan kondisi ekonomi dari masing-masing umat. Sehingga dari waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan sebanyak tiga kali dalam sehari, saat pagi hari, siang hari dan sore hari, terkadang umat melaksanakan persembahyangan Puja Tri Sandya ini tidak sesuai dengan waktu tersebut, mengingat perbedaan situasi dan kondisi yang dialami.Pelaksanaan Puja Tri Sandya yang merupakan salah satu bentuk pengamalan ajaran Bhakti Marga. Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan kita berkewajiban untuk melaksanakan persembahyangan secara berkesinambungan. Pelaksanaan Puja Tri sandya sudah terlaksana baik di Desa Pakraman sukasada secara bersama-sama setiap harinya. Namun untuk yang pribadi masih perlu peningkatan. Faktor penghambat pelaksanaan persembahyangan ini adalah pekerjaan. Solusi yang dapat dipakai yaitu dengan menghimbau dan memberikan pengarahan, menggunakan pengeras suara dalam pelaksanaanya, membagi umat sesuai situasi dan kondisi umat, dan dengan memberikan sanksi berupa denda.

Published

2022-02-18

How to Cite

Subrata, G. H. . (2022) “PELAKSANAAN PUJA TRI SANDYA PADA MASYARAKAT DI DESA PAKRAMAN SUKASADA ”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(2), pp. 150-162. doi: 10.36663/wspah.v4i2.302.

Issue

Section

Articles