Main Article Content

Abstract

Perkembangan arus teknologi memiliki dampak negatif terhadap perkembangan karakter masyarakat khususnya anak-anak dan remaja. Untuk itu diperlukan adanya suatu lembaga pendidikan Hindu yang memberikan pembinaan karakter sosial budaya masyarakat Hindu sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdiri, materi pelajaran yang diajarkan, dan metode pembelajaran yang diterapkan di Pasraman non-formal Semara Ratih dalam kaitannya dengan penanaman nilai sosial budaya komunikasi keagamaan Hindu pada masyarakat sekitar desa. Penelitian ini dilakukan di Pasraman non-formal Semara Ratih di Desa Tukadmungga dan yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik pasraman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut. 1) Sejarah menunjukkan bahwa pasraman ini merupakan sebuah lembaga pendidikan non-formal yang didirikan sebagai proses pembelajaran lanjutan dari sekolah formal. 2) Materi pelajaran yang diajarkan adalah materi keagamaan Hindu yang mengacu pada konsep Tri Kerangka Dasar Agama Hindu. 3) Metode pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan jenis pelajaran yang diajarkan. Dalam ketiga aspek hasil analisis data tersebut, ditemukan adanya proses komunikasi sosial budaya keagamaan Hindu baik secara verbal maupun non-verbal yang merupakan terapan dari teori Harold Lasswell.

Article Details

How to Cite
Widiada, K., Gara, I. W., Sucita, D. N., & Sucita, D. N. (2023). Pasraman Non-formal Semara Ratih Dalam Penanaman Nilai Sosial Budaya Komunikasi Keagamaan Hindu Desa Tukadmungga. Prabha Vidya, 3(2), 1-7. Retrieved from https://jurnal.stkipahsingaraja.ac.id/index.php/prabavidya/article/view/589