Tradisi Upacara Magebyog di Desa Adat Ularan Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng

Authors

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi 1). Apa yang dimaksud dengan Tradisi Upacara Magebyok?, 2). Apa Fungsi Magebyok?, dan 3). Bagaimana Pelaksanaan Tradisi Upacara Megebyog di Desa Adat Ularan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng? Penulisan skripsi ini digunakan metode observasi partisipan, metode kepustakaan, metode wawancara, dan medode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan informan serta penulis meneliti secara langsung pelaksanaan Tradisi Upacara Megebyog ini, selain itu penggunaan buku-buku serta literature lainnya juga dipakai dalam penulisan skripsi ini. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Teori Religi, Teori Fungsional Struktural, Teori Nilai.  Adapun fungsi secara umum dari pelaksanaan Tradisi Upacara Megebyog pada Tilem Sasih Keenem di Desa Adat Ularan, adalah sebagai berikut :1)Fungsi Keharmonisan, 2) Fungsi Kesucian, 3) Fungsi Sosial, 4) Fungsi Religius, 5) Fungsi Budaya. Tradisi Upacara Megebyog di Desa Adat Ularan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan, seperti : 1) Nilai Sradha, 2) Nilai Tattwa, 3) Nilai Etika, 4) Nilai Estetika, 5) Nilai kedamaian (shanti), 6) Nilai Sosial Masyarakat.

Published

2023-01-23

How to Cite

Mastiningsih, N. N. . (2023). Tradisi Upacara Magebyog di Desa Adat Ularan Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Prabha Vidya, 3(1), 15-22. Retrieved from https://jurnal.stkipahsingaraja.ac.id/index.php/prabavidya/article/view/445

Issue

Section

Articles