Keberadaan Pura Air Tabar Di Desa Adat Tunjung Kubutambahan Buleleng

Authors

Abstract

Berdirinya Pura Air Tabar dilatarbelakangi oleh adanya kejadian-kejadian gaib serta adanya tirtha yang telah banyak memberikan manfaat bagi umat yang datang. Pura Air Tabar terdiri dari dua halaman yaitu Jaba Mandala dan Utama Mandala. Adapun struktur bagunan pelinggih yang ada di pura tersebut adalah Padmasana, Gedong Sari Linggih Ratu Ayu Mas Manik Kencana, Gedong Pasimpangan Ida Bhatara Ring Pucak Sinunggal, Pelinggih Taksu, Bale Piasan, Bale Pesandekan, Bale Kulkul, Bale Penyimpenan, Dan Apit Lawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Observasi dilaksanakan dengan terlibat langsung didalam Upacara Melasti tersebut. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap informan yang paling mengetahui data yang dibutuhkan dalam hal ini PHDI, Pemangku, serta tokoh masyarakat yang dianggap mengetahui tentang masalah yang dikaji. Hasil penelitian ini adalah: Fungsi Pura Air Tabar adalah: (1) Sebagai tempat untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa dengan segala manifestasinya untuk mendapatkan warunugraha-Nya, (2) Sebagai tempat untuk memohon kesembuhan, (3) Sebagai tempat untuk memohon kesuksesan dan kesejahtraan, baik itu di bidang pendidikan, karir, usaha dagang, dan sebagainya, (4) Sebagai tempat panglukatan (pembersiha diri) bagi umat yang mengalami gangguan yang bersifat niskala, (5) Yang paling penting bagi krama penyungsung-Nya adalah bahwa di Pura Air Tabar secara turun temurun merupakan tempat memohon tirtha pembersihan mala setelah melayat orang meninggal. Makna yang terdapat dalam Pura Air Tabar sebagai pura Kahyangan Jagat yaitu (1) Makna Religius, yaitu yang diwujudkan dari keberadaan Pura Air Tabar mengaci pada konsep keberagaman dari Stark dan Glock yang menyatakan bahw ada lima (5) aspek keberagaman. (2) Makna Sosial, yaitu makna kebersamaan yang tercermin dalam kegiatan keberagaman di Pura Air Tabar. Sebagai lembaga social yang dapat mengembangkan dan membina makna-makna solidaritas dan makna kebersamaan,(3) Makna Budaya, yaitu menyangkut bentuk dan arsitektur pura sebagai wujud bhakti umat menggambarkan Tuhan, dan (4) Makna Pembersihan, yaitu adanya tirtha Air Tabar yang dapat dipergunakan sebagai sarana melukat atau pembersihan diri dari kekotoran (mala).

Published

2022-08-30

How to Cite

Sadia, I. M. . (2022). Keberadaan Pura Air Tabar Di Desa Adat Tunjung Kubutambahan Buleleng. Prabha Vidya, 2(2), 77-81. Retrieved from https://jurnal.stkipahsingaraja.ac.id/index.php/prabavidya/article/view/403

Issue

Section

Articles